Senin, 09 November 2015

Pengertian Interpersonal, Intrapersonal, dan Transpersonal

A.      KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Menurut bahasa inter memiliki arti di luar. Sehingga dapat dikatakan komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terjadi antara seseorang dengan orang lain diluar dirinya. Komunikasi Interpesonal adalah komunikasi dengan kenalan, teman, sahabat, pacar, satu lawan satu. Biasa disebut komunikasi antarpersonal (interpersonal communication). Komunikasi Interpersonal adalah “Interaksi tatap muka antar dua atau beberapa orang, dimana pengirim dapat menyampaikan pesan secara langsung, dan penerima pesan dapat menerima dan menanggapi secara langsung pula.”. Untuk mendapatkan feedback, harus ada pihak lain yang terlibat aktif dalam komunikasi ini. Kebanyakan komunikasi Interpersonal berbentuk verbal disertai ungkapan-ungkapan non verbal dan dilakukan secara lisan. Cara tertulis diambil sejauh di perlukan, misalnya dalam bentuk memo, surat, atau catatan. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilaukan kepada pihak lain untuk mendapatkan umpan balik, baik secara langsung (face to face) maupun dengan media. Berdasarkan definisi ini maka terdapat kelompok maya atau faktual (Burgon Huffner, 2002). Komunikasi interpersonal adalah suatu proses komunikasi yang bersetting pada objek-objek sosial untuk mengetahui pemaknaan suatu stimulus (dalam hal ini : informasi/pesan) (Mc David & Harari).
Komunikasi interpersonal dengan masing-masing orang berbeda tingkat kedalaman komunikasinya. Komunikasi interpersonal antara dua orang yang baru kenal berbeda dari komunikasi interpersonal antar sahabat atau pacar. Komunikasi interpersonal merupakan kegiatan yang dinamis. Komunikasi interpersonal mempunyai ciri-ciri yaitu:
a.       Komunikasi interpersonal adalah verbal dan non verbal
b.      Komunikasi interpersonal mencakup perilaku tertentu
c.       Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang berproses pengembangan
d.      Komunikasi interpersonal mengandung interaksi dan koherensi
e.      Komunikasi interpersonal adalah kegiatan aktif
Fungsi dari Komunikasi Interpersonal adalah :
1)      Untuk mendapatkan respon atau umpan balik dari lawan bicara
2)      Untuk melakukan antisipasi setelah mengevaluasi respon atau umpan balik dari lawan bicara
3)      Untuk melakukan kontrol terhadap lingkungan sosial
Menurut Burgon & Huffner tahun 2002, ada beberapa unsur atau elemen yang terlibat dalam proses komunikasi interpersonal, yaitu :
1.       Sensasi, yaitu proses menangkap stimulus (pesan/informasi verbal maupun non verbal).
2.       Persepsi, yaitu proses memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh sensasi.
3.       Memori, yaitu proses penyimpanan informasi dan evaluasinya dalam kognitif individu. Kemudian ada proses recalling,  yaitu proses pengingatan kembali informasi yang tersimpan baik secara sadar maupun tidak sadar.
4.       Berpikir, yaitu proses mengolah dan memanipulasi informasi untuk memenuhi kebutuhan atau menyelesaikan masalah.
Contoh komunikasi interpersonal:
                Menurut kami seperti gambar diatas interpersonal adalah komunikasi antara 2 orang atau lebih yang biasanya dilakukan secara tatap muka dan bertukar informasi secara intens. misalnya wawancara, mencurahkan isi hati atau bergossip.



B.      KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Menurut Gail E. Myers dan Michelle Tolela Myers dalam buku The Dynamics of Human Communication a Laboratory Approach (1992) menyatakan bahwa apa yang terjadi dalam diri manusia, seperti apa yang mereka pikirkan, rasakan, nilai-nilai yang dianut, reaksi, khayalan, mimpi dan lain-lain merupakan dimensi dari intrapersonal.
Menurut Ronald L. Applbaum dalam buku Fundamental Concept in Human Communication mendefinisikan komunikasi intrapersonal sebagai komunikasi yang berlangsung dalam diri kita, ia meliputi kegiatan berbicara kepada diri sendiri dan kegiatan-kegiatan mengamati dan memberikan makna (intelektual dan emosional) kepada lingkungan kita (Uchayana, 1993).
Menurut bahasa intra memiliki arti di dalam. Dengan kata lain, komunikasi intrapersonal adalah komunikasi yang dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri. Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Apabila seseorang mampu berdialog dengan dirinya sendiri berarti ia mampu mengenal diri sendiri. Tanpa memahami diri sendiri akan sulit memahami orang lain. Belajar diri sendiri berarti belajar bagaimana berpikir, berasa, dan bagaimana mengamati, menginterpretasikan, dan mereaksi lingkungan.
Kesadaran pribadi (self awareness) memiliki beberapa elemen yang mengacu pada identitas spesifik dari individu (Fisher 1987:134). Elemen dari kesadaran diri adalah konsep diri, proses menghargai diri sendiri (self esteem), dan identitas diri kita yang berbeda-beda (multiple selves).
TEORI-TEORI KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
1.       The Decay Theory (Teori Peluruhan)
Teori peluruhan menyatakan bahwa memori memudar karena berlalunya waktu.
2.       Teori Pengolahan Informasi (Information Processing Theory)
Menurut teori pengolahan informasi, memori melalui proses encoding (proses meletakkan informasi dalam memori), dan retrieval (proses menemukan kembali informasi yang disimpan dalam memori).
3.       Teori Interferensi (Interference Theory)
Teori interferensi adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa manusia lupa bukan karena kehilangan memori tetapi karena informasi lainnya menghalangi hal yang ingin diingat.

Contoh Komunikasi Intrapersonal :

Menurut kami intrapersonal adalah dilakukan oleh satu orang atau berbicara dengan diri sendiri. Misalnya seperti gambar diatas seorang pria ingin melakukan sesuatu lalu ia ragu-ragu dan mulai berbicara pada dirinya (atau dalam hati) apakah ia akan melakukan hal yang baik atau tidak.





C.      KOMUNIKASI TRANSPERSONAL
·         Komunikasi transpersonal merupakan interaksi yang terjadi pada wilayah spritual seseorang. Kebanyakan orang menggunakan doa, meditasi, refleksi diri, ritual keagamaan, atau cara lainnya untuk berkomunikasi dengan “kekuatan yg lebih tinggi”
·         Komunikasi Transpersonal yaitu komunikasi yang terjadi dalam domain spiritual seseorang. Tujuan komunikasi transpersonal yaitu untuk memunculkan kesadaran tentang diri (self-hood), meningkatkan spiritualitas, lebih cenderung bersifat vertikal (mengutamakan hubungan spiritual seseorang dengan Tuhannya). 
 Contoh transpersonal:
         Menurut kami transpersonal adalah komunikasi dengan tuhan dan lebih kearah spiritual seperti gambar diatas seorang lelaki yang berdoa kepada tuhannya.

Daftar Pustaka :
Uripni, Christina Lia.(2003).Komunikasi Kebidanan.Jakarta: EGC
West, Richard.(2008).Pengantar Teori Komunikasi.Salemba: Salemba Humanika


Minggu, 19 April 2015

Tugas Softskill 2



A.    FAKTOR PENDUKUNG KREATIF
1)      Motivasi Instrinsik:
            Setiap individu memiliki kecenderungan atau dorongan mewujudkan potensinya, mewujudkan dirinya, dorongan berkembang menjadi matang, dorongan mengungkapkan dan mengaktifkan semua kapasitasnya.
            Dorongan ini merupakan motivasi primer untuk kreativitas ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya dalam upaya manjadi dirinya sepenuhnya. (Rogers dan Vernon 1982)

2)      Faktor Eksternal Membentuk Perilaku Kreatif:
Kretaivitas memang tidak dapat dipaksakan, tetapi harus dimungkinkan untuk tumbuh, bibit unggul memerlukan kokdisi yang memupuk dan memungkinkan bibit itu mengembangkan sendiri potensinya.
            Menurut pengalaman Carl Rogers dalam psikoterapi adalah dengan menciptakan kondisi keamanan dan kebebasan psikologis. Dapat menciptakan lingkungan eksternal yang dapat memupuk dorongan dalam diri anak (internal) untuk mengembangkan kreativitasnya:
v  Keamanan Psikologis
Ini dapat terbentuk dengan 3 proses yang saling berhubungan:
a. Menerima individu sebagaimana adanya dengan segala kelabihan dan keterbatasannya.
b.      Mengusahakan suasana  yang didalamnya evaluasi eksternal tidak ada / tidak mengandung efek mengancam. Evaluasi selalu mengandung efek mengancam yang menimbulkan kebutuhan akan pertahanan ego.
c.       Memberikan pengertian secara empatis
Dapat menghayati perasaan-perasaan anak, pemikiran-pemikirannya, dapat melihat dari sudut pandang anak dan dapat menenrimanya, dapat memberikan rasa aman.

v  Kebebasan Psikologis
Apabila guru mengijinkan atau memberi kebebasan kepada anak untuk mengekspresikan secara simbolis (melalui sajak atau gambar) pikiran atau perasaannya. Ini berarti memberi kebebasan dalam berfikir atau merasa apa yang ada dalam dirinya.
B.     TEORI-TEORI PROSES KREATIF
1.      Teori Wallas:
Dalam bukunya “The Art of Thought” menyatakan bahwa proses kreatif meliputi 4 tahap :
A.    Tahap Persiapan, memperisapkan diri untuk memecahkan masalah dengan mengumpulkan data/ informasi, mempelajari pola berpikir dari orang lain, bertanya kepada orang lain.

B.     Tahap Inkubasi, pada tahap ini pengumpulan informasi dihentikan, individu melepaskan diri untuk sementara masalah tersebut. Ia tidak memikirkan masalah tersebut secara sadar, tetapi “mengeramkannya’ dalam alam pra sadar.

C.     Tahap Iluminasi, tahap ini merupakan tahap timbulnya “insight” atau “Aha Erlebnis”, saat timbulnya inspirasi atau gagasan baru.

D.    Tahap Verifikasi, tahap ini merupakan tahap pengujian ide atau kreasi baru tersebut terhadap realitas. Disini diperlukan pemikiran kritis dan konvergen. Proses divergensi(pemikiran kreatif) harus diikuti proses konvergensi (pemikiran kritis).







2.      Teori Belahan Otak Kanan-Kiri:
Sejak anak lahir, gerakannya belum berdifensiasi, selanjutnya baru berkembang menjadi pola dengan kecenderungan kiri atau kanan. Hampir setiap orang mempunyai sisi yang dominan. Pada umunya orang lebih biasa menggunakan tangan kanan (dominasi belahan otak kiri), tetapi ada sebagian orang kidal (dominan otak kanan). Terdapat “dichotomia” yang membagi fungsi mentala menjadi fungsi belahan otak kanan dan belahan otak kiri.
Teori ini walaupun didukung data empiris, namun masih memerlukan pengkajian lebih lanjut (Dacey, 1989 : Piirto 1992).

DIKOTOMI FUNGSI MENTAL

Belahan Otak Kiri
Belahan Otak Kanan
Intelek
Intuisi
Konvergen
Divergen
Intelektual
Emosional
Rasional
Metaforik, intuitif
Verbal
Non Verbal
Horizontal
Vertikal
Konkret
Abstrak
Realistis
Impulsif
Diarahkan
Bebas
Diferensial
Eksistensial
Sekuensial
Multipel
Historikal
Tanpa Batas Waktu
Analitis
Sintesis, Holitik
Eksplisit
Implisit
Objektif
Subjektif
Suksesif
Simultan
Sumber : Springer, S.P dan Deutsch, 1981

C.     BELAJAR KREATIF
1.            Pengertian
v  Belajar adalah suatu proses yang selalu menunjukkan kepada proses perubahan seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu (Abi Syamsudin Makmun).
v  Belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan (Alisuf Sobri).
v  Menurut Hilgard & Brower, belajar sebagai perubahan dalam perbuatan, melalui aktivitas, praktek dan pengalaman.
v  Kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru dan menetapkannya dalam pemecahan masalah.
v  Kreativitas meliputi: Ciri-ciri kognitif, seperti keluwesan, kelancaran dan keaslian dalam pemikiran maupun ciri-ciri afektif seperti ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman baru.
2.         Liputan proses belajar kreatif
Yang perlu diperhatikan oleh guru dalam menyusun program pembelajaran adalah
meningkatkan kreativitas anak didiknya dalam belajar:
v  Menciptakan lingkungan di dalam kelas yang merangsang belajar kreatif.
v  Mengajukan dan mengundang pertanyaa.
v  Memadukan perkembangan kognitif (berpikir), afektif (perasaan), dan psikomotorik (sikap).
v  Menggabungkan pemikiran konvergen dan divergen.
v  Menggabungkan proses berpikir, afektif, dan psikometrik.

3.         Mengapa belajar kreatif itu penting?
Refinger(1980), memberikkan empat alasan mengapa belajar kreatif tersebut penting:
v  Belajar kreatif membantu anak menjadi berhasil guna jika kita tidak bersama mereka. Belajar kreatif adalah aspek penting dalam upaya kita membantu siswa agar mereka lebih mampu menangani dan mengarahkan belajar bagi mereka sendiri.
v  Belajar Kreatif menciptakan kemungkinan-kemungkinan untuk memecahkan masalah-masalah yang tidak mampu kita ramalkan yang timbul di masa depan.
v  Belajar Kreatif dapat menimbulkan akibat yang besar dalam kehidupan. Kita semakin menyadari bahwa belajar dapat mempengaruhi, bahkan mengubah karir dan kehidupan pribadi kita.
v  Belajar Kreatif menimbulkan kepuasan dan kesenangan yang besar.


D.    Kesimpulan
Manusia dikatakan kreatif karena disebabkan beberapa faktor. Motivasi instrinsik yang memotivasi ketika individu membentuk hubungan-hubungan baru dengan lingkungannya agar menjadi dirinya sepenuhnya. Faktor eksternal membiarkan invididu dilepas dan memerlukan kondisi yang memupuk agar memungkinkan individu mengembangkan potensinya sendiri. Proses dimana mereka mendapatkan hal tersebut bisa diperoleh dari luar lingkungan masyarakat maupun keturunan dari keluarganya, memberikan mereka kebebasan berekspresi dalam berkreatifitas memerlukan proses belajar dan latihan agar mereka lebih mampu menangani dan mengarahkan belajar bagi mereka sendiri.


Rabu, 11 Maret 2015

Tulisan

   A.     Teh hijau (Green Tea) telah lama dikenal sebagai pengganti minuman seperti kopi 
dll, yang lebih sehat karena rendah kandungan kafein dan mengandung antioksidan alami yang sangat kuat yang disebut dengan polifenol. Antioksidan jenis ini tidak hanya membantu menyehatkan tubuh, kulit, dan rambut, tetapi juga membantu menghambat pertumbuhan sel kanker.
           Teh hijau juga merupakan pilihan yang sehat karena cara itu diproses . Teh hijau berasal dari daun tanaman Camellia sinensis yang hanya dikukus, sehingga mencegah hilangnya kandungan katekin. Sedangkan teh hitam atau teh oolong dibuat dari daun yang difermentasi, sehingga menyebabkan hilangnya senyawa anti oksidan. Teh hijau kini telah sangat populer di seluruh dunia, berbagai makanan, minuman, suplemen makanan kesehatan serta kosmetik sekarang banyak dibuat dari ekstrak teh hijau.
           Beberapa penelitian ilmiah di seluruh dunia menemukan bahwa yang minum teh hijau secara teratur lebih rendah memiliki resiko menderita sakit jantung dan bahkan kanker. Dibandingkan dengan teh biasa, teh hijau memiliki lebih sedikit kafein.Selain itu teh hijau lebih tinggi mengandung flavonoid (fitokimia yang ditemukan dalam produk tanaman) yang memiliki sifat antioksidatif dan anti karsinogenik.



Pada zaman modern saat ini Teh hijau (Green tea) sudah banyak divariasikan mulai dari bentuk minuman dan makanan diantaranya :

1. Macaron dan Macaronice

Kuekue Dessert Place diakui Nungky menawarkan Macaron sebagai salah satu produk unggulannya. “Bisa dibilang, Kuekue Dessert Place merupakan salah satu cake shop dengan spesialisasi Macaron di Jakarta. Saat ini, sudah ada 42 rasa Macaron, di mana sebagiannya merupakan variasi rasa Indonesiana yang kami ciptakan sendiri ragam fillingnya,” jelas Nugky.

Macaron Indonesiana menghadirkan cita rasa filling macaron yang diolah dengan bahan baku lokal. Pilihan rasanya meliputi Asam Jawa, Sereh, Kelapa, Kacang Hijau, Kacang Merah, Srikaya, dan sebagainya.

Sedangkan untuk variasi rasa regular meliputi rasa Baileys, chocolate, green tea, pistachio, hazelnut, red velvet, dan sebagainya. Ada juga Macaronice yang merupakan variasi macaron shell yang diisi dengan homemade ice cream ala Kue Kue Dessert Place.


2. Green Tea Opera

Jika menyukai paduan antara cokelat dan green tea, salah satu menu unggulan di Kuekue Dessert Place yaitu Green Tea Opera, sebaiknya jangan Anda lewatkan.

“Salah satu yang membedakan Kuekue Dessert Place dengan tempat lain adalah cita rasa produk yang kami jaga takaran gula dalam setiap resep yang kami gunakan. Kami sangat menghindari produk desserts, cake, dan pastry yang terlalu manis berlebih. Seperti pada Green Tea Opera, kami mengolahnya supaya cita rasanya tidak terlalu manis. Sehingga dengan demikian, cita rasa green tea yang khas dengan bitter-nya tidak tertutup dengan rasa manis berlebih,” ungkap Nungky.


3. Latte
matcha latte
pada awalnya latte adalah kopi yang dipadukan dengan susu yang diuapi (steamed milk) sehingga kopi tersebut menjadi bernuansa susu (dairy) dan tampak buih yang cukup tebal diatas permukaannya.

tetapi di jaman sekarang ini kopi bukan satu-satunya minuman yang dapat dibuat seperti latte, berbagai minuman lain pun bisa dijadikan latte. green tea latte adalah salah satu contoh minuman paling umum yang disediakan oleh cafe-cafe pada jaman sekarang ini.

menu latte favorit:

– caffe latte

– vanilla latte

– matcha green tea latte
4. Kue Cubit Green tea
Saat ini banyak penikmat kuliner yang sedang suka sekali dengan kue cubit, apalagi dengan varian rasa green tea. Kue cubit rasa green tea ini memang baru muncul dan mengapa mengeluarkan dengan rasa green tea mungkin para kaum adam dan hawa sangat menyukai green tea.

memang disatu sisi manfaat green tea sangatlah bagus. Namun lihat ke-higenisan dalam pembuatannya dan minimal mengetahui komposisi dari pembuatan produk yang memakai green tea tersebut.

Pendapat saya green tea sangat mudah untuk dikombinasikan dengan berbagai macam makanan dan minuman. Masih banyak lagi jenis makanan dan minuman atau produk lain yang menggunakan bahan dasar green tea.

Sumber : http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/khasiat-manfaat-rutin-minum-teh-hijau-setiap-hari.html

              http://www.bakerymagazine.com/2015/02/11/kuekue-dessert-place-specializes-in-serving-best-quality-of-macaron/

B. Alasan menurut ahli tentang Anak laki-laki menunjukan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan
         Menurut Hurlock (1993), Anak laki-laki menunjukan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan, terutama setelah berlalunya masa kanak-kanak. Untuk sebagian besar hal ini disebabkan oleh perbedaan perlakuan terhadap anak laki-laki dan anak perempuan. Anak laki-laki diberi kesempatan untuk mandiri, didesak oleh teman sebaya untuk lebih mengambil resiko dan didorong oleh parah orangtua dan guru untuk lebih menunjukan inisiatif dan orisinalitas.
    Pendapat pribadi
    Anak laki-laki menunjukan kreativitas yang lebih besar dari anak perempuan karena hal ini dipengaruhi oleh faktor perbedaan lingkungan. Anak laki-laki lebih ditekankan untuk menjadi lebih mandiri dan mempunyai jiwa kepemimpinan dibanding anak perempuan. Selain itu juga anak laki-laki cenderung mencari hal-hal yang baru dari lingkungannya tersebut utnuk mengembangkan atau meningkatkan tingkat kreativitas yang dimiliki oleh anak laki-laki. 
Sumber : kajian.uii.ac.id/.../PENELITIAN-KREATIVITAS.pdf