Letusan gunung Kelud pada tahun 1919 merupakan bencana terbesar yang dihasilkan oleh aktifitas gunung Kelud pada abad ke-20, yang mengakibatkan sekitar 5160 orang meninggal dunia. Letusan terjadi pada tengah malam antara
tanggal 19 dan 20 Mei 1919 yang ditandai dengan suara dentuman amat
keras bahkan terdengar sampai di Kalimantan. Hujan abu menyebar akibat
tiupan angin terutama ke arah timur. Di Bali hujan abu terjadi pada
tanggal 21 Mei 1919. Dari perhitungan endapan abu dapat ditaksir bahwa
sekitar 284 juta m3 abu terlemparkan, jumlah ini setara dengan sekitar
100 juta m3 batuan andesit. Secara keseluruhan diperkirakan 190 juta
m3 material telah keluar dari perut gunung Kelud.
Penyebab terjadinya letusan gunung Kelud tersebut dikarenakan, gunung Kelud masih termasuk gunung yang masih aktif di Indonesia. Pada tahun 1000M gunung Kelud telah meletus lebih dari 30 kali dengan letusan yang sangat besar. Letusan gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.
Bagaimana cara kita menyikapi fenomena atau bencana alam tersebut. Mungkin kita sebagai manusia harus lebih banyak berdoa dan melaksanakan ibadah sebagaimana mestinya yang sesuai dengan ajaran agama kita masing-masing. Bencana tersebut mungkin saja terjadi karena sang "Pencipta" ingin membuktikan bahwa Tuhan itu ada, bisa saja pada masa itu manusia lupa melaksanakan ibadah dan akhirnya lupa juga terhadap sang Pencipta.
Solusi menghindari bencana dan penderitaan yaitu, lebih banyaklah berserah diri, bertawakal, berdoa, dan beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa karena dialah yang menciptakan Alam Semesta ini beserta isi-isinya. Kita sebagai manusia tidak boleh merasa sombong atau merasa yang paling Agung, karena kita itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan sang Pencipta.
Sikap kita menghadapi bencana dan penderitaan, kita harus bisa lebih sabar dan harus siap menerima apa adanya. Karena sesuatu akibat pasti ada yang melakukannya, suatu akibat tidak mungkin terjadi begitu saja.
Sabtu, 29 November 2014
Sabtu, 22 November 2014
lima taman laut di Indonesia yang sangat eksotis
lima taman laut indonesia yang sangat eksotis
Indonesia tidak hanya memiliki anugerah keindahan alam yang tiada tara pada pemandangan pegunungan, hutan, sungai, dan pantainya saja. Masih ada lagi bagian lain dari alam Nusantara yang juga menyimpan pesona yang menakjubkan, yaitu alam bawah laut. Ada banyak objek wisata bawah laut Indonesia yang juga populer di tingkat dunia, sehingga mampu menarik banyak wisatawan mancanegara yang punya hobi menyelam.
Taman laut Indonesia terkenal karena ekosistem bawah lautnya yang masih alami dan lengkap. Kelompok terumbu karang yang hidup berdampingan dengan sejenis tumbuhan alga, membentuk koloni karang yang terdiri atas ribuan hewan kecil, menjadikannya sebagai “surga” di bawah laut. Ditambah lagi dengan kawanan ikan-ikan yang beraneka warna, membuatnya semakin indah. Berikut ini lima taman laut Indonesia yang sangat eksotis.
Karimunjawa (Jawa Tengah)
Taman Nasional Karimunjawa terletak di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah yang terdiri dari 22 pulau.Taman nasional ini memiliki lima tipe ekosistem, yakni hutan hujan tropis dataran rendah, hutan pantai, hutan mangrove, dan tentunya terumbu karang serta padang lamun dan rumput laut. Berbagai flora khas hidup di taman bawah laut yang di lokasi ini, seperti penyu hijau dan penyu sisik yang sudah mulai langka.
Bunaken (Sulawesi Utara)
Taman bawah laut nasional ini berada pada Segitiga Terumbu Karang yang menjadi habitat bagi hampir 390 spesies terumbu karang. Wajar saja jika Taman Nasional Bunaken dikenal memiliki ekosistem terumbu karang yang sangat kaya. Selain itu, ada pula sekitar 90 spesies ikan, serta berbagai jenis reptil, moluska, dan mamalia laut. Kemudian, jenis-jenis tumbuhan seperti alga dan rumput laut juga dapat ditemukan di taman bawah laut ini. Sebagai taman nasional, objek wisata bawah laut Indonesia yang berlokasi di Sulawesi Utara ini diresmikan pada tahun 1991. Luas wilayahnya mencapai 890,65 km persegi dengan 97 persen di antaranya merupakan habitat laut. Sisanya yang tiga persen merupakan daratan yang terdiri atas lima pulau, yang terdiri atas Pulau Bunaken, Siladen, Manado Tua, Naen, dan Mantehage. Berbagai spesies hewan hidup pula di daratannya itu, seperti kuskus dan rusa.
Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
Objek wisata bahari yang satu ini berlokasi di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara. Wilayah seluas 1,39 juta hektar ini ditetapkan sebagai Taman Laut Nasional Wakatobi pada tahun 1996 oleh pemerintah. Taman laut ini ini merupakan salah satu surga terumbu karang dunia, dengan jumlah ekosistem terumbu karang mencapai 875 jenis, hanya kalah dari Laut Karibia. Lalu, ada pula 600 spesies ikan dan jenis biota laut lainnya. Memiliki kedalaman air yang sangat bervariasi, dengan bagian terdalam mencapai satu kilometer di bawah permukaan air laut, Taman Laut Nasional Wakatobi menjadi salah satu objek wisata bahari favorit di Indonesia bagi para petualang alam bawah laut. Tidak hanya itu, sekarang kawasan ini juga sudah resmi menjadi pusat penelitian dan konservasi bawah laut tingkat internasional, berkat kekayaan keanekaragaman hayati laut yang dimilikinya.
Banda (Maluku)
Kawasan ini juga merupakan salah satu taman laut terindah di dunia, dengan posisinya yang berada dalam gugusan sepuluh pulau, termasuk Pulau Neira dan Pulau Gunung Api di Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku. Selain memiliki banyak spesies terumbu karang, Taman Laut Banda ini juga menyimpan populasi hiu dan kerapu yang sangat besar. Tidak heran jika taman laut ini menjadi Kawasan Warisan Dunia pada tahun 2006.
Raja Ampat (Papua Barat)
Keanekaragaman hayati dan biota laut di kawasan Taman Nasional Raja Ampat ini merupakan yang paling kaya dari seluruh area taman laut di wilayah segitiga koral dunia, Philipina-Indonesia-Papua Nuigini yang dilindungi oleh konservasi perlindungan alam internasional. Dengan luas mencapai 4 juta hektar, objek wisata bawah laut Indonesia yang terletak di barat laut kepala burung Pulau Papua ini menjadi taman laut terbesar di Indonesia.
Jumat, 14 November 2014
Cinta
Cinta akan muncul seiring berjalannya waktu disaat sepasang manusia dipertemukan dan menjalani banyak waktunya bersama, maka akan muncul perasaan untuk saling mengasihi. Cinta dapat diartikan sebagai penggerak dari kehidupan seseorang karena cinta dapat membuat sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Laki-laki dan wanita menjalani hidup ini saling berdampingan hampir setiap hari atau mungkin setiap saat manusia di bumi laki-laki dan wanita saling berkomunikasi dengan kata lain cinta didapatkan kebersamaan yang telah menghasilkan kenangan-kenangan. Cinta dapat menyatukan perbedaan yang hadir diantara setiap pasangan. Oleh karena itu, cinta adalah salah satu faktor utama penggerak kehidupan. Hari-hari yang dilalui dengan cinta dapat memiliki arti yang lebih, karena melakukan sesuatu atas dasar cinta akan membuat kita nyaman. Cinta tidak hanya berupa terhadap kekasih atau seseorang yang kita cintai atau kita sayangi tetapi cinta juga bisa kita rasakan terhadap teman kita sendiri atau yang lebih kita kenal sahabat. Sahabat merupakan teman yang sangat berarti dia ada disaat kita sedih maupun senang, susah maupun tidak susah, dialah yang dapat membantu kita disaat kita merasakan perasaan tersebut. Janganlah menyia-menyiakan sahabat kalian, karena menurut saya sendiri sahabat itu sangatlah sulit dicari. Sayangilah sebagaimana kalian menyayangi orang yang kalian sayangi.
Inilah sahabat yang saya temukan selama 3 tahun saya di bandung, sahabat yang tidak akan pernah saya lupakan sampai kapanpun.
Jumat, 07 November 2014
Lupa...
Tak tenang
Terang benderang
Karangan yang telah usang
Tangan lali akan tulisan
Dulu termenung hingga jingga
Berkawan putih dan hitam
Dulu tak sadar akan detik
Tenang
Tak sadar
Lama terganti kini
Kecil beranjak dewasa
Akal tak lagi sama
Detik enggan beriringan
Tangan lalai akan tulisan
Tangan lalai akan tulisan
Tangan lalai akan tulisan
Kita
Lupa.
Terang benderang
Karangan yang telah usang
Tangan lali akan tulisan
Dulu termenung hingga jingga
Berkawan putih dan hitam
Dulu tak sadar akan detik
Tenang
Tak sadar
Lama terganti kini
Kecil beranjak dewasa
Akal tak lagi sama
Detik enggan beriringan
Tangan lalai akan tulisan
Tangan lalai akan tulisan
Tangan lalai akan tulisan
Kita
Lupa.
Langganan:
Postingan (Atom)