Sabtu, 29 November 2014

Gunung Kelud (Kediri Jawa Timur)

Letusan gunung Kelud pada tahun 1919 merupakan bencana terbesar yang dihasilkan oleh aktifitas  gunung Kelud pada abad ke-20, yang mengakibatkan  sekitar 5160 orang meninggal dunia. Letusan terjadi pada tengah malam antara tanggal 19 dan 20 Mei 1919 yang ditandai dengan suara dentuman amat keras bahkan terdengar sampai di Kalimantan. Hujan abu menyebar akibat tiupan angin terutama ke arah timur. Di Bali hujan abu terjadi pada tanggal 21 Mei 1919. Dari perhitungan endapan abu dapat ditaksir bahwa sekitar 284 juta m3 abu terlemparkan, jumlah ini setara dengan sekitar 100 juta m3 batuan andesit. Secara keseluruhan diperkirakan 190 juta m3 material telah keluar dari perut gunung Kelud.

Penyebab terjadinya letusan gunung Kelud tersebut dikarenakan, gunung Kelud masih termasuk gunung yang masih aktif di Indonesia. Pada tahun 1000M gunung Kelud telah meletus lebih dari 30 kali dengan letusan yang sangat besar. Letusan gunung Kelud terjadi pada tahun 2014.

Bagaimana cara kita menyikapi fenomena atau bencana alam tersebut. Mungkin kita sebagai manusia harus lebih banyak berdoa dan melaksanakan ibadah sebagaimana mestinya yang sesuai dengan ajaran agama kita masing-masing. Bencana tersebut mungkin saja terjadi karena sang "Pencipta" ingin membuktikan bahwa Tuhan itu ada, bisa saja pada masa itu manusia lupa melaksanakan ibadah dan akhirnya lupa juga terhadap sang Pencipta.

Solusi menghindari bencana dan penderitaan yaitu, lebih banyaklah berserah diri, bertawakal, berdoa, dan beribadah kepada Tuhan yang Maha Esa karena dialah yang menciptakan Alam Semesta ini beserta isi-isinya. Kita sebagai manusia tidak boleh merasa sombong atau merasa yang paling Agung, karena kita itu tidak ada apa-apanya bila dibandingkan dengan sang Pencipta.

Sikap kita menghadapi bencana dan penderitaan, kita harus bisa lebih sabar dan harus siap menerima apa adanya. Karena sesuatu akibat pasti ada yang melakukannya, suatu akibat tidak mungkin terjadi begitu saja.

Tidak ada komentar: