A. Definisi Konseptual Kreativitas
Menurut Utami Munandar (2009: 12), mengemukakan bahwa
kreativitas adalah:
Hasil interaksi antara individu dan lingkungannya, kemampuan untuk membuat kombinasi baru, berdasarkan data, informasi, atau unsur-unur yang sudah ada atau dikenal sebelumnya, yaitu semua
pengalaman dan pengetahuan yang telah diperoleh seseorang selama hidupnya baik itu di lingkungan sekolah, keluarga, maupun dari lingkungan masyarakat.
B. Definisi Operasional Kreativitas
“Kemampuan
yang mencerminkan kelancaran, keluwesan (fleksibilitas), dan originalitas dalam
berfikir, serta kemampuan untuk mengelaborasi (mengembangkan, memperkayam
memperinci) suatu gagasan”. (Munandar
2009).
C. Teori-Teori Kreativitas
1. Teori Psikoanalisis
Psikoanalisa memandang kreativitas sebagai hasil mengatasi suatu masalah, yang biasanya dimulai sejak di masa anak-anak. Pribadi kreatif dipandang sebagai seseorang yang pernah mempunyai pengalaman traumatis, yang dihadapi dengan memungkinkan gagasan-gagasan yang disadari dan yang tidak disadari bercampur menjadi pemecahan inovatif dari trauma,
Sigmund Freud, menjelaskan proses kreatif dari mekanisme pertahanan, yang merupakan upaya tak sadar untuk menghindari kesadaran mengenai ide-ide yang tidak menyenangkan atau yang tidak dapat diterima. Sehingga biasanya mekanisme pertahanan merintangi produktivitas kreatif. Meskipun kebanyakan mekanisme pertahanan menghambat tindakan kreatif, namun justru mekanisme sublimasi justru merupakan penyebab utama dari kreativitas.
Ernest Kris 1900-1957), menekankan bahwa mekanisme pertahanan regresi (beralih ke perilaku sebelumnya yang akan memberi kepuasan, jika perilaku sekarang tidak berhasil atau tidak memberi kepuasan) juga sering muncul dalam tindakan kreatif.
Carl Jung (1875-1967), Ia juga percaya bahwa ketidaksadaran memainkan peranan yang amat penting dalam kreativitas tingkat tinggi. Alam pikiran yang tidak disadari dibentuk oleh masa lalu pribadi. Dengan adanya ketidaksadaran kolektif, akan timbul penemuan, teori, seni, dan karya-karya baru lainnya. Proses inilah yang menyebabkan kelanjutan dari eksistensi manusia.
2. Teori Humanistik
Humanistik lebih menekankan kreativitas sebagai hasil dari kesehatan psikologis tingkat tinggi. Dan krativitas dapat berkembang selama hidup dan tidak terbatas pada usia lima tahun pertama.
Abraham Maslow (1908-1970), Ia menekankan bahwa manusia mempunyai naluri-naluri dasar yang menjadi nyata sebagai kebutuhan. Kebutuhan tersebut adalah Kebutuhan Fisik/Biologis, akan rasa aman, akan rasa dimiliki (sense of belonging) dan cinta, akan penghargaan dan harga diri, aktualisasi/perwujudan diri. Kebutuhan-kebutuhan itu, diwujudkan Maslow sebagai hirarki kebutuhan manusia, dari yang terendah hingga yang tertinggi. Keempat kebutuhan pertama disebut kebutuhan "Deficiency". Kedua kebutuhan berikutnya (aktualisasi diri dan estetik atau transendentasi) disebut kebutuhan "Being". Proses perwujudan diri erat kaitannya dengan kreativitas.
Carl Rogers (1902-1987), Ia menjelaskan ada 3 kondisi dari pribadi yang kreatif, adalah keterbukaan terhadap pengalaman, kemampuan untuk menilai situasi sesuai dengan Patokan pribadi seseorang, kemampuan untuk bereksperimen atau untuk "bermain" dengan konsep-konsep.
3. Teori Csikszentmihalyi
Ciri pertama
yang memudahkan tumbuhnya kreativitas adalah Predisposisi
genetis (geneticpredispotition).
Contoh seorang yang system sensorisnya peka terhadap warna lebih mudah menjadi
pelukis, peka terhadap nada lebih mudah menjadi pemusik.
-
Minat
pada
usia
dini
pada
ranah
tertentu
Minat
menyebabkan
seseorang
terlibat
secara
mendalam
terhadap
ranah
tertentu,
sehingga
mencapai
kemahiran
dan
keunggulan
kreativitas.
-
Akses
terhadap
suatu bidang
Adanya
sarana
dan
prasarana
serta
adanya
pembina/mentor
dalam
bidang
yang diminati sangat
membantu
pengembangan
bakat.
-
Access
to a field
Kemampuan
berkomunikasi
dan
berinteraksi
dengan
teman
sejawat
+ tokoh-tokoh
penting
dalam
bidang
yang digeluti,
memperoleh
informasi
yang terakhir,
mendapatkan
kesempatan
bekerja
sama
dengan
pakar-pakar
dalam
bidang
yang diminati
sangat
penting
untuk
mendapatkan
pengakuan
+ penghargaan
dari
orang-orang
penting.
-Orang-orang
kreatif
ditandai
adanya
kemampuan
mereka
yang luar
biasa
untuk
menyesuaikan
diri
terhadap
hampir
setiap
situasi
dan
untuk
melakukan
apa
yang perlu
untuk
mencapau
tujuannya.
Sumber : http://tri_maryani.staff.gunadarma.ac.id/
Utami Munandar, Psikologi Kreativitas dan Keberbakatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar